Jaringan Epitel – Tubuh manusia terdiri dari berbagai komponen yang memiliki fungsi masing-masing dalam diri kita. Salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan memiliki berbagai macam fungsi adalah jaringan epitel.
Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar atau bahkan sangat memahami tentang jaringan ini. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika terdapat orang yang masih belum mengetahuinya.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya Anda belajar mengenai jaringan ini agar menambah wawasan tentang salah satu bagian tubuh terpenting manusia.
Apa Sih Jaringan Epitel Itu ?
Jaringan epitel adalah sebuah jaringan yang luas, memiliki sel-sel yang rapat serta membantu membangun berbagai organ dan bagian tubuh bagian luar.
Jaringan ini terdapat hampir seluruh bagian tubuh. Selain itu, jaringan ini juga terdapat pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi.
Dengan kata lain, jaringan ini terdapat pada sebagian besar anggota tubuh dan organ manusia. Jaringan ini juga termasuk kedalam salah satu dari empat jaringan dasar dan utama pada tubuh selain jaringan penyambung, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jika diperhatikan, jaringan epitel tidak hanya terdapat pada permukaan luar tubuh dan jaringan organ. Epitel yang terdapat pada bagian terluar tubuh dinamakan epitelium, sementara yang terdapat pada bagian organ tubuh dinamakan endotelium. Terdapat pula epitel yang membatasi rongga pada tubuh dan sering disebut dengan mesotelium.
Jenis-Jenis Jaringan Epitel
Terdapat berbagai macam jenis jaringan epitel pada tubuh yang didasarkan pada lapisan penyusunnya yakni:
1. Epitel Pipih Selapis
Epitel ini terdapat pada berbagai macam organ-organ tubuh manusia seperti pada paru-paru, pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfa, serta selaput perut. Jenis epitel ini berfungsi untuk menyaring berbagai macam zat yang akan masuk ke organ. Dengan kata lain, jaringan ini berfungsi untuk proses filtrasi, sekresi, dan difusi osmosis.
Selain itu, sitoplasma yang terdapat pada jaringan ini berwarna bening, sel-selnya tersusun sangat rapat serta inti selnya berbentuk bulat dan terletak di tengah. Sebenarnya bentuk epitel pipih selapis ini hampir sama dengan epitel pipih berlapis.
2. Epitel Pipih Berlapis
Sama seperti jaringan pipih selapis, jaringan ini tersusun rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan yang berada dibawahnya. Terdapat dua jenis epitel pipih berlapis ini, yang pertama terletak di bawah lapisan kulit.
Jenis ini struktur yang lebih keras karena mengandung protein keratin di dalamnya. Jenis yang kedua terletak di mulut, kerongkongan, uretra, vagina, dan anus dan tidak memiliki kandungan protein.
3. Epitel Batang Selapis
Selanjutnya adalah jenis epitel batang selapis. Sama seperti namanya, epitel ini berbentuk seperti batang dan biasanya terdapat pada dinding lambung, usus, saluran pencernaan, saluran rahim, kantong empedu, serta saluran pernafasan bagian atas.
Fungsi dari jaringan ini adalah melancarkan kerja organ pada proses sekresi lendir dan enzim, serta penyerapan berbagai macam zat. Meskipun fungsinya hampir sama dengan epitel pipih selapis namun jaringan ini juga memiliki lendir dan silia kecil seperti rambut.
4. Epitel Batang Berlapis Banyak
Fungsi dari epitel batang berlapis ini adalah melancarkan proses sekresi (penghasil mukus) dan ekskresi (kelenjar ludah dan kelenjar susu). Serta, seperti namanya jaringan ini terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk seperti batang. Jaringan ini terdapat pada berbagai organ tubuh manusia seperti mata yang berwarna putih, faring, dan uretra.
5. Epitel Kubus Selapis
Sama seperti namanya, jaringan ini berbentuk seperti kusun yang tersusun rapat. Jaringan epitel selapis ini terdapat pada permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Jaringan ini berfungsi untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan proses sekresi serta penyerapan.
6. Epitel Kubus Berlapis Banyak
Sama seperti epitel kubus selapis, jenis epitel ini juga berbentuk seperti kubus dan tersusun rapat. Epitel ini terdapat pada beberapa bagian tubuh manusia seperti kelenjar keringat, folikel ovarium, testis, dan kelenjar ludah.
Sementara untuk fungsinya, jenis epitel ini berfungsi sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel yang terdapat di bawahnya.
7. Epitel Transisi
Jenis epitel yang terakhir adalah epitel transisi. Epitel ini terletak pada beberapa organ tubuh seperti saluran pernafasan, kandung kemih dan ureter. Bentuk epitel transisi sendiri dapat berubah-ubah namun tetapi berlapis.
Fungsi Jaringan
Terdapat berbagai macam fungsi yang dimiliki oleh jaringan epitel ini, diantaranya :
- Sebagai pelindung pertama tubuh dari paparan dunia luar seperti senyawa berbahaya dan radiasi
- Sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan pada kulit
- Membantu memperlancar proses penyerapan berbagai macam zat dalam sistem pencernaan
- Sebagai Alat Absorpsi, maksudnya berfungsi untuk menyerap nutrisi pada makanan yang berada pada sistem pencernaan
- Sebagai Alat Sekresi, dikelenjar, jaringan epitel tersebut berfungsi untuk mengeluarkan zat berbagai macam zat kimia tertentu seperti contohnya hormon, cairan pelumas serta juga enzim pada tubuh
- Sebagai Alat Difusi, maksudnya epitel berfungsi untuk meningkatkan difusi gas, cairan serta nutrisi pada tubuh. Hal ini disebabkan karena epitel membentuk suatu lapisan tipis yang ideal untuk mendapat difusi gas seperti pada dinding kapiler serta juga paru-paru.
- Epitel juga berfungsi sebagai Alat Ekskresi, maksudnya jaringan epitel diginjal akan mengekskresikan suatu produk limbah dari tubuh. Selain itu, epitel juga akan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin.
Baca juga :
1. Pengertian Limbah Organik dan Pemanfaatannya Beserta Contoh Gambar
2. Materi Lengkap Rumus Gelombang Beserta Contoh Soal dan Gambar
Jaringan epitel memiliki banyak jenis serta fungsi pada tubuh, tidak hanya pada manusia tetapi juga hewan. Jaringan ini terdapat hampir di seluruh bagian tubuh bahkan organ, oleh karenanya Anda juga menjaga dan merawat tubuh agar jaringan epitel dalam tubuh dapat berfungsi maksimal.