Secara umum sel hewan disebut dengan sel eukariotik, yang dimana fungsinya adalah untuk menyusun jaringan pada hewan itu sendiri.
Berbeda dengan jenis sel eukariotik yang lainnya, mereka tak memiliki kloroplas, dinding sel, dan vakuola yang mereka miliki jauh lebih kecil atau bisa jadi tidak tampak.
Sel pada hewan ini biasanya memiliki banyak variasi, karena dinding selnya cenderung tidak keras.
Struktur yang ada dalam sel pada hewan, tentu memiliki bagian, peran dan fungsinya masing-masing.
Fungsi yang terdapat pada organel ini artinya organel sel itu memiliki perannya sendiri di dalam sel pada hewan. Organel sel yang terdapat pada hewan juga terdapat pada organel sel yang ada pada tumbuhan, meskipun ada beberapa bagiannya juga yang berbeda.
Organel Sel Hewan Dan Fungsinya
Perbedaan yang terdapat pada organel sel tumbuhan serta yang terdapat pada hewan, menjadi tanda dalam membedakan keduanya. Fungsi yang dimiliki masing-masing organel sel tersebut akan saya uraikan pada penjelasan berikut ini :
1. Membran Sel
Bagian sel pada hewan yang satu ini merupakan bagian paling luar sel, yang membungkus sel yang telah disusun dari lemak dan juga protein. Fungsi dari sel ini antara lain yaitu :
- Menerima rangsangan yang muncul dari luar.
- Melindungi sel pada hewan itu sendiri.
- Mengatur masuk dan keluarnya zat pada terdapat pada sel.
2. Retikulum Endoplasma (RE)
Adalah bagian dari sel yang bentuknya seperti benang yang letaknya ada di sel inti. Retikulum Endoplasma (RE) dibagi menjadi dua bagian yaitu RE halus dan kasar.
Perbedaan dari keduanya yaitu, RE halus tidak menempel pada ribosom, sebaliknya RE kasar menempel/melekat ke bagian ribosom.
Fungsi dari Retikulum ini adalah :
- Sebagai alat transportasi yang terdapat di bagian selnya tersebut.
- Dapat mensintesis protein.
- Mensintesis lipid.
- Membantu proses detoksifikasi untuk sel yang dianggap bahaya pada sel itu sendiri.
3. Sitoplasma
Cairan sel yang larut/tercampur di dalam sel disebut dengan sitoplasma. kecuali untuk bagian organel, inti atau nukleusnya. Sitoplasma ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu air serta protein mineral.
Di dalam sitoplasma juga terdapat koloid yang kompleks atau bentuknya tidak cair, tapi juga tidak padat. Yang dapat berubah, tetapi tergantung pada bagaimana kondisi air tersebut.
Konsentrasi air yang terbilang rendah nantinya akan berbentuk lembek tapi padat yang secara umum disebut dengan sebutan gel. Tetapi bila konsentrasi airnya tinggi, maka bentuknya akan menjadi encer dan secara umum disebut dengan sol.
Fungsi dari sitoplasma diantaranya yaitu :
- Sebagai sumber dari bahan-bahan kimia sel.
- Tempat terjadinya proses metabolisme sel berlangsung.
4. Mitokondria
Adalah bagian dari organel sel yang terbesar dan dianggap sebagai mesin yang ada di dalam sel. Bentuknya menyerupai cerutu atau rokok, dengan dua lapisan membran yang memiliki lekuk dan disebut dengan kritas.
Terdapat kombinasi dari oksigen dengan glukosa, yang nantinya diperlukan untuk proses metabolisme serta segala aktivitas seluler yang terjadi di dalam organel.
Fungsi utama dari bagian ini adalah :
- Sebagai penghasil energi yang berupa ATP.
- Sebagai respirasi seluler.
5. Lisosom
Adalah jenis organel sel yang bentuknya seperti kantung yang terikat dan kandungan yang ada di dalamnya, disebut dengan enzim hidrolitik.
Fungsinya adalah :
- Mencerna materi.
- Menjadi pengontrol untuk bagian pencernaan.
- Sebagai tempat masuknya makromolekul dari luar ke dalam sel dengan menggunakan mekanisme endositosis.
- Sebagai penghancur organel yang sudah rusak atau disebut dengan autofagi.
6. Mikrofilamen
Adalah bagian dari organel sel yang bentuknya yaitu miosin dan juga protein aktin. Mikrofilamen ini bentuknya mirip dengan mikrotubulus, tetapi diameter pada mikrofilamen lebih kecil dan permukaannya lebih halus.
Fungsinya yaitu :
- Sebagai pergerakan pada sel, eksositosis, dan juga endositosis.
7. Badan Mikro
Adalah kantung kecil yang dimana kandungan di dalamnya adalah enzim katalase, yang memiliki sifat yang toksik dan menjadi air serta oksigen. Yang dianggap dapat membahayakan sel itu sendiri. Badan mikro ini sering ditemukan dalam sel ginjal atau sel hati.
Fungsi dari badan mikro adalah :
- Sebagai tempat untuk merubahkan lemak menjadi karbohidrat.
- Dapat menguraikan sisa metabolisme toksik dan juga peroksida.
8. Mikrotubulus
Adalah bagian organel yang terdapat pada sitoplasma, yang juga ditemukan sel eukariot di dalamnya. bentuknya yaitu silindris panjang, dan ukuran diameternya adalah sekitar 12 nm dengan 25 nm sebagai ukuran diameter luasnya. Sifat dari bagian organel ini adalah kaku.
Fungsinya yaitu :
- Memberi bentuk pada sel
- Melindungi sel
- Memiliki peran dalam hal pembentukan sentriol, flagella dan juga silia.
9. Ribosom
Adalah jenis organel sel hewan, yang bentuknya kecil tapi juga padat. Diameternya hanya sekitar 20 nm yang dimana di dalamnya terdapat 35% bagian protein ribosom dan 65% sebagai penyusun utama ribosom. Dalam sel ini terdapat RE atau retikulum endoplasma kasar. Serta membran pada inti sel.
Fungsinya adalah :
- Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
10. Sentriol
Adalah struktur sel yang bentuknya serupa dengan tabung yang bisa anda temukan di bagian sel eukariota. Peran dari sentriol ini terdapat dalam hal pembelahan sel.
Ada pula bagian sentrosom, yang merupakan sentriol yang sepasang yang dapat membentuk struktur gabungan di dalamnya.
Fungsi dari sentriol diantaranya yaitu :
- Sebagai tempat terjadinya proses pembelahan sel yang nantinya akan membentuk benang spindel.
- Memiliki peran dalam pembentukan silia dan juga flagella.
11. Badan Golgi
Badan golgi ini terdapat di suatu tempat seperti di seluruh bagian sel eukariotik yang di dalamnya juga terdapat fungsi sekresi sel.
Fungsinya yaitu :
- Memproses protein
- Membentuk kantung/vesikula di bagian ekskresi.
- Membentuk lisosom
- Membentuk membran plasma
Baca juga :
1. Contoh Vegetatif Alami Pada Tumbuhan Lengkap Beserta Gambar
2. Pengertian, Proses, Dan Tujuan Pembelahan Mitosis dan Meiosis