Pada umumnya, terdapat 2 jenis rangkaian listrik yang harus dipahami oleh orang awam. Kedua rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Mempelajari rangkaian paralel lebih mudah dengan melihat gambar dan contoh rangkaian paralel yang lebih kompleks dari rangkaian seri yang sederhana.
Rangkaian ini memiliki ciri khusus yang jelas berbeda dengan rangkaian seri. Cirinya bisa dilihat dari gambar, bentuk, susunan, dan kegunaan dari rangkaian ini. Rangkaian paralel banyak digunakan pada instalasi listrik perkantoran, sekolah, dan rumah.
Mau Tau Rumus, Soal, Gambar dan Contoh Rangkaian Paralel ! Berikut ini adalah gambar dan contoh rangkaian paralel dalam dunia kelistrikan agar bisa membedakan dengan rangkaian seri.
Pengertian
Rangkaian paralel adalah suatu rangkaian listrik dimana komponennya disusun sejajar. Di sana, terdapat lebih dari dari satu jalur listrik, dengan kata lain jalur listriknya bercabang secara paralel.
Contoh rangkaian ini adalah rangkaian dengan dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk masing-masing resistor.
Ciri dan Kelebihan Rangkaian Paralel
Ciri dari rangkaian paralel adalah semua komponen listrik dipasang secara tersusun dan sejajar. Pada rangkaian paralel, arus listrik yang mengalir ke setiap cabang besarannya berbeda.
Setiap komponen yang terhubung dengan kutub negatif/positif dari sumber tegangan memiliki tegangan yang jumlahnya sama.
Dari sisi hambatan total, hambatan totalnya lebih kecil dibandingkan hambatan pada tiap komponen listriknya. Rangkaian ini memiliki rumus matematis khusus.
Tentu saja akan lebih mudah jika sambil melihat gambar dan contoh rangkaian paralel yang akan membuat bayangan mengenai rangkaian ini lebih jelas.
Terdapat 2 kelebihan dari rangkaian paralel.
- Kelebihan pertama adalah dalam kondisi saklar mati, tidak semua komponen akan mati. Komponen yang mati hanyalah komponen yang terhubung dengan saklar yang dimatikan. Pada rangkaian seri mati satu, maka mati semua. Itulah perbedaan dari sisi kemampuannya.
- Kelebihan kedua adalah jika terdapat satu komponen yang rusak atau putus, maka komponen lain bisa tetap berfungsi. Adanya cabang lain yang masih bisa dialiri membuat hal tersebut bisa terjadi. Komponen yang tidak rusak masih memiliki hubungan dengan kutub dari sumber tegangan.
Gambar Rangkaian Paralel
Di sini, Anda bisa melihat gambar dan contoh rangkaian paralel yang lumrah ditemukan di sekitar.
1. Gambar Rangkaian Paralel Baterai
2. Gambar Rangkaian Paralel Lampu
Hal ini kalian musti tau, simbol kelistrikan merupakan kode terkait listrik, jika salah mengartikan maka bisa berakibat fatal
Rumus dan Contoh Soal
Pada prinsipnya, arus listrik yang masuk harus sama dengan arus yang keluar. Hal tersebut dapat dirumuskan dengan rumus berikut ini.
Tegangan pada hambatan 1 dan 2 akan bernilai sama. Hal tersebut dapat dirumuskan seperti ini.
Untuk menghitung hambatan listrik pada rangkaian paralel, rumus mencari hambatan ini bisa digunakan.
Memang, akan lebih mudah untuk memahami rangkaian ini beserta cara menghitungnya berdasarkan contoh soal.
Contoh soal ini akan membuat siapapun familiar dengan cara menghitung arus pada rangkaian paralel. Berikut adalah contoh soal rangkaian paralel yang bisa dijadikan pembelajaran.
Silakan perhatikan gambar rangkaian paralel di atas dengan baik. Berdasarkan gambar tersebut, hitung arus yang mengalir pada rangkaian paralel tersebut.
Di sana, Anda bisa mengetahui:
R1: 2 Ohm
R2: 2 Ohm
R3: 2 Ohm
V: 3 V
Dengan menggunakan rumus rangkaian paralel:
Rp: 1 Ohm
Rtot: 2 + 1 = 3 Ohm
V = I x R
I = V/R
I = 1 A
Berdasarkan perhitungan di atas maka arus yang mengalir dari rangkaian di atas 1 ampere.
Baca juga :
1. Kontaktor Magnet
2. Rumus-Rumus Cara Mencari Arus Listrik Tegangan dan Daya Listrik
3. Pengertian Kipas Angin, Bagian-Bagiannya, dan Jalur Kabel Kipas Angin
Gambar dan contoh rangkaian paralel di atas akan memberi ilmu dan pengetahuan yang dasar dan cukup untuk siapapun. Agar semakin paham, memang diperlukan pembelajaran tingkat lanjut yang lebih kompleks.